Kelelahan yang mencekam dalam hawa gerahnya tubuh
mengalir deras mengarungi pori-pori tubuh
kepenatan yang membius tubuh untuk berdiam
Akan rasa yang bimbang dan linlung
menerobos bingkai kekalutan hati
seakan dunia ini terasa hampa dan gersang
Akankah pertanda bumi ini semakin menuah
mungkinkah sebab dari keangkuhan hati
yang memenjarai hasrat untuk menentang dan untuk membebaskan gairah ketamakan
sungguh tragisnya kita yang melukai
sadarkah kita bahwa itu salah
atau kita merasa bangga karena dikatakan kapitalis
kapan semuanya kita menjadi insaf akan kekeliruan ini
Atau kita biarkan bumi sendiri yang menyadarkan
puisi,05 06 2019