Aku ingin saat malam menjemput pergi.Dirimu terus menemaniku bak seorang gadis perawan yang selalu diintari.Meniduri diri di pangkuanmu dan kemudian tangan lembut itu mengulas rambut kepala.
Sungguh itu akan membuat mata tak ingin pejam walaupun kantuk melanda.Aku ingin lebih lama lekat manatap wajah manis milikmu yang natural.Bercanda gurau lama denganmu,agar rasa terus di asah.
Bolehkah aku menuliskan bait rindu kepadamu dari jarak waktu.Berangsur menyicil agar tak encer dan dangkal coretan ini kugoreskan.Aku tak ingin membuatmu kecewa,cukup mereka.
Bukan juga aku ingin mereka sakiti dirimu,namun itu sudah terlanjur diutarakan.Aku ingin potretmu menjadi pengganti dirimu saat ini.Aku sangat merindukanmu,aku cemburu dengan mereka yang dibelai oleh tangan lembut yang membawai selama sembilan bulan.