Ya,kamu yang kucinta dan sayangi.Dimana dirimu yang pernah dibelai oleh rima pantun jenaka yang menjadikan rindu ini meluap.Gerangan kata yang menutupi bola mata cinta agar kabarlah tak kita cumbuh.
Hingga kapan kita berarak pada lorong sepih dan egonya hati.Tak ingin berpisah namun hati memuja cemburu.Aku lupa tentang kamu yang tak berparas molek karena sayangku tak menyeruput make-up.Polos rautmu hanya aku tiduri pada sepih malamku,agar nanar sedih tak berdenting.
Ya,kamu kabari aku dengan kata khasmu yang jail.Membuat marah menjadi pengisi kegemasanku padamu,inginku merampas semua kejailanmu dan kupersembahkan pada palungan cinta kita.Agar mata kita tak sesembab mimpi yang hanya sekadar berujar.