Pagi yang begitu dingin mencekam pada langit biru
mengagetkan pada sebuah kesepakatan yang barangkali telah tertulis
sudah berakhir aku mebantalkan tubuh pada empuknya kasur
ada juga kisah semalam yang masih terekam jelas bahwa ada lagi yang mustinya terbereskan pagi ini
bertabrakan dan tidaknya kegiatan yang katanya dibilang minggu tenang
mungkin saja tenang dalam artian tidak terjadi proses kelas,namun mengapa terus terjadi
apakah aku yang kurang paham
ataukah memanfaatkan waktu yang tersisa untuk belajar daripada hanya tertidur
aku terus terasa hati untuk terus peka pada situasi ini
ada getaran dan kekewatiran bahwa akan ditegur dan barangkali diusir
tidak mungkin aku diusir
begitu teganya sikap itu
mungkin ini sebuah perasaan