Kita berkenalan pada pada sudut rumah itu
awal aku melihat kamu berjalan berlenggak-lenggok dari arah bawah sana
Mirip mukamu dengan kekasih lama aku
namun kamu telah menjadikan aku peka untuk merangsangkan setiap jaringan tubuhku
aku mencumbuimu dari jarak dan diam
tubuhmu berlekuk memuaskan dahaga asmara dalam tubuh ini
kamu benar-benar hadir sebagai bulan dan madu dalam malam itu
kita bercengkerama dengan bagian-bagian yang kita punyai
sudah dimanakah awal dari sentuhan itu,namun itu kita tidak sadari
kita asyik dengan gulatan lembar pengucap dengan begitu lihai
Aduh,ada suara yang keluar dari ujung bibir mungilmu,saat aku menari indah di daerah dadamu
aku menncintaimu dengan cumbuan mesra kita
terima kasih untuk pertemuan kita di saat senja mulai bersahabat