Pagi itu ada yang mengganggui pikirannya tentang ketergesaan pagi yang harus terlewati
deringan handphone bahwa aku harus memelekkan mata yang tertutup sedari tadi entah kapan awal memejam itu
segera meraut berbagai keperluan pagi untuk bersiap melangkah memulai pagi yang barangkali dibilang sibuk
kepergian aku mencuit aroma segar pagi itu menerobos masuk lewat pori tubuh
masuklah kamu menuju ruang yang kalian akan tempati
ada suara yang melingkupi memenuhi setiap sekat ruang itu
berdiri dan duduk serta jongkok itu aktivitas kamu yang aku juluki sebagai Si Sibuk
apakah kamu marah tentabg julukan yang aku berikan ini
tidak,jawaban itu spontan terjawab bahwa julukan yang menjadikan sadar diri bahwa ada hal lain yang kamu sudah sepakati dengan diri
maka lakukanlah itu agar kamu bisa beranjak satu langkah lebih maju