Rasanya aku baru pertama hadir dalam kehidupan
untungnya sekarang aku sadar tentang hal ini
kejadian di mana aku yang seumpama kertas putih tidak berkusut terbaring pada sebuah pembaringan mungil
namun di mana tempatnya seorang yang berjasa itu berada
aku belum merasakan hangatnya tubuh itu
tubuh itu pasti sedang terbaring letih menunggu panggilan Sang Waktu
menangis merontah tidak bernada do sampai berapa oktaf pun tidak terdengarkan
apakah suara itu tertelan pada tubuh yang letih dan kesakitan itu
pergulatan yang tidak berhasil penuh dengan kenangan pahit dan manis dalam diri bayi kecil saat beranjak dewasa
Engkaulah yang paling memahami perasaan ini
Rabunya aku dan Engkau ibu selalu terkenang
aku mencintaimu Ibu